Armageddon: Menghitung Mundur Perang Akhir Zaman


Pernahkah Anda menonton film Armageddon? Film yang dibintangi aktor laga Bruce Willis itu mengisahkan tentang bongkahan meteor sebesar gunung bergerak cepat menuju bumi. 


Untuk mencegah jatuhnya meteor itu sampai ke bumi, maka dikirimlah utusan atau ''Mesias'' berupa pesawat angkasa luar yang mampu menghancurkan meteor tersebut sehingga tercegah masuk atmosfer bumi.



Benarkah hal tersebut? Menurut Wisnu Sasongko dalam bukunya "Peperangan Akhir Zaman Menurut Al Qur'an, Hadits, Taurat, dan Injil" apa yang digambarkan di film buatan Hollywood itu sangat jauh dari apa yang dimaksudkan dengan Armageddon. Peristiwa jatuhnya meteor ke bumi hanyalah salah satu episode dalam Armageddon.



Lantas, apa hakikat sebenarnya tentang Armageddon yang di dunia Barat telah menjadi wacana penting? Di Barat, Armageddon atau perang akhir zaman menjadi tema sentral, baik di kalangan Kristen maupun Yahudi, dari rakyat biasa sampai presiden. Orang Nasrani menganggap kemenangan akhir berada di pihaknya, begitu juga dengan orang Yahudi/Israel.

Lantas bagaimana dengan umat Islam? Apakah hanya akan menjadi bulan-bulanan orang-orang Kristen dan Yahudi/Israel, atau justru mampu mengalahkan mereka semua dan menciptakan tatanan dunia baru yang adil dan sejahtera? Pendeknya, apakah umat Islam akan menjadi pecundang atau berhasil keluar sebagai pemenang?


Menurut Wisnu Sasongko, Armageddon adalah nama sebuah gunung di Palestina/Israel. Arti Armageddon berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ar berarti 'gunung', dan Mageddon=Magiddo adalah nama kota kuno di wilayah Israel sebelah utara. Kota Magiddo terletak di pegunungan Samaria, yang membentang dari Magiddo di utara sampai ke Hebron di selatan.



''Armageddon adalah peristiwa besar di akhir zaman, yaitu perang dunia terbesar di akhir zaman yang dimulai dari Magiddo. Nabi Muhammad menyebut Peperangan Akhir Zaman ini sebagai al-Malhamah al-Kubro, suatu huru hara besar yang belum pernah ada tandingannya, yang merupakan arena penampakan kuasa Allah untuk membungkam kesombongan orang-orang kafir,'' ungkapnya.



Hakikat Armageddon adalah penghancuran ''kesombongan'', terutama kesombongan orang-orang kafir, baik Yahudi maupun Nasrani. Mereka sombong atau merasa bangga dengan kecanggihan senjata, bangga dengan kekuatan tentara -- yang semuanya itu tak ada artinya dalam Armageddon. Segala senjata dan banyaknya tentara tak berarti di medan Armageddon. Armageddon adalah arena penampakan Qudratullah (kuasa Allah).



Peperangan Armageddon mempunyai rentang waktu yang lama. Peperangan tersebut menyeret semua negara ke dalam dua poros, yaitu poros kaum kafir yang dipimpin oleh Dajjal dan poros kaum Muslimin yang dipimpin oleh Al Mahdi bersama Isa Al Masih. Siapakah yang akan hancur, dan siapa yang menang?



Ia memprediksi, peristiwa Armageddon sudah tidak akan lama lagi. Hitungan mundur (countdown) sudah dimulai, karena tanda-tandanya sudah tampak. Dari berbagai sumber/literatur, terdapat beberapa tanda sebagai isyarat dekatnya Armageddon. 



Pertama, kembalinya/mengumpulnya Bani Israel (Yahudi) ke tanah Palestina. Kedua, memuncaknya kedurhakaan Israel, dengan Ariel menjadi pemimpinnya. Ketiga, munculnya gerakan Intifadah (gerakan aksi lempar batu oleh anak-anak Palestina kepada Israel). Keempat, munculnya Imam Mahdi untuk menghentikan kedurhakaan Israel.



Tiga yang disebutkan pertama saat ini sudah terjadi. Israel, dengan segala kelicikan, kejahatan, dan kebengisannya tiap hari memusuhi dan memerangi rakyat Palestina, dan menghalangi berdirinya negara Palestina. Anak-anak dan remaja Palestina yang gagah berani melawan persenjataan canggih Israel hanya dengan batu dan ketapel.



Kejahatan dan persekongkolan Israel tidak hanya ditujukan kepada bangsa Palestina, melainkan juga bangsa-bangsa lain di dunia, dengan membonceng Amerika Serikat. Salah satu negara yang selama ini selalu menjadi incaran mereka adalah Irak.



Adapun kronologi Armageddon (berdasarkan Hadits) sebagai berikut: Irak dan Syam diboikot oleh Rum (Amerika Serikat dan Eropa), konflik di Jazirah Arab dan munculnya Al Mahdi, Perang Libanon menjadi pintu pembuka Armageddon, serta Perang A'mag dan Dabiq.



Setelah itu terjadi Armageddon I, Al Malhamah, Penaklukan Konstantinopel, keluarnya Dajjal dan persiapan Armageddon II, turunnya Isa Al Masih, diakhiri dengan Armageddon II, ladang penggilingan anggur Israel. ''Susunan di atas dibuat berurutan, hal ini bukan berarti semua peristiwa terjadi secara berurutan. Tetapi, ada kalanya berseri/urut dan ada kalanya paralel/bersamaan waktunya.'' 



Salah satu benang merah yang diterakan di atas dewasa ini sudah terjadi. Yakni penyerangan negara berdaulat Irak oleh penjajah kafir Amerika Serikat dan Inggris. ''Kehancuran Irak merupakan awal Perang Dunia III kemudian merembet ke Syam. Memicu ketegangan antara negara-negara Arab dan Israel, sehingga terjadi Perang Libanon. Dan, Perang Libanon merupakan pintu bagi Armageddon.'' 



Dalam bukunya, Wisnu Sasongko i membeberkan ''rahasia-rahasia'' masa depan yang sudah dijanjikan Allah kepada kaum Muslimin. Janji-janji tentang kemenangan, keagungan, dan kewibawaan yang akan diraih oleh umat Islam, asalkan mau senantiasa berjuang di jalan Allah. Hal itu ditegaskan oleh Allah dalam Al Quran dan Hadits.

1 komentar:

tami mengatakan...

ketemu yg no 1
pertamax

Posting Komentar

 
2011 Hamster Sugarglider Jakarta | Blogger Templates for Over 50 Chat Sponsors: Short People Club, Michigan Mechanical Engineer Jobs, California Dietitian Jobs