Berikut ini beberapa obat tradisional yang dapat digunakan untuk menurunkan panas demam anak : 
- Bawang Merah
 Bawang  merah mengandung minyak Atsiri, metilaliin, sikloaliin, kaemferol,  floroglusin, kuersetin dimana semua kandungan ini memiliki manfaat  sebagai penurun panas. Untuk pemakaiannya cukup mudah, parut atau iris –  iris beberapa siung bawang merah dan tambahkan minyak kelapa  secukupnya. Setelah itu cukup balurkan campuran ini keseluruh tubuh  anak.
- Air Kelapa Muda
 Air  kelapa muda bukan untuk menurunkan panas demam. Kandungan banyak  mineral seperti kalium sangat baik untuk mengganti cairan tubuh yang  keluar melalui keringat akibat panas demam.
- Kunyit
Kunyit  mengandung minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang  memiliki fungsi sebagai antiinflamsi, antibakteri dan antioksidan yang  sangat baik untuk menurunkan panas demam. Untuk penggunaannya, parut  kunyit sekitar satu ruas jari tambahkan setengah gelas air panas.  Setelah dingin, peras untuk diambil sarinya dan tambahkan perasaan  setengah jeruk nipis dan dua sendok makan madu. Bagi menjadi tiga bagian  untuk diberikan tiga kali sehari.
- Temulawak
Kandungan  zat aktif germacrene, xanthorrhizol dan alpha betha curcumena pada  temulawak memiliki fungsi sebagai antiinflamsi dan antibiotik. Temulawak  ini telah digunakan sejak lama sebagai obat penurun panas, diare, maag,  sakit kuning serta meningkatkan nafsu makan. Untuk pemakaian temulawak  ini dengan cara memarut sekitar satu ruas jari temulawak dan tambahkan  setengah gelas air. Setelah itu peras dan saring untuk diambil sarinya.  Tambahkan dua sendok makan madu, aduk hingga merata dan bagi menjadi  tiga bagian. Berikan tiga kali sehari untuk menurunkan panas.
- Lempuyang
Lempuyang  mengandung minyak atsiri yang memiliki fungsi sebagai obat penurun  panas. Untuk penggunaannya, ambil satu ruas lempuyang lalu parut dan  tambahkan setengan gelas air panas. Ambil sarinya dengan cara memeras  dan menyaringnya. Tambahkan dua sendok makan madu, bagi menjadi tiga  bagian untuk diberikan tiga kali sehari.
 
0 komentar:
Posting Komentar