JagatPost--Menurut pengamat media sosial Yudho Hartono, generasi muda sekarang ini cenderung mengesampingkan aturan atau etiket ketika mengunggah konten ke situs media seperti jejaring sosial.
“Itu karena kultur yang dipegang generasi muda belum begitu kuat ketika mereka menggunakan media sosial,” demikian kata Yudho.
Yudho juga menambahkan, generasi muda di Indonesia cenderung memiliki karakter asertif dan kompromisits terhadap hal-hal baru termasuk juga adaptasi pada penggunaan media jejaring sosial.
Sikap kompromistis itu, menurut Yudho, akan tampak pada konten-konten di media sosial yang merefleksikan perilaku masyarakat sehari-hari, termasuk hal pribadi.
“Secara umum, tidak hanya generasi muda, penggunaan gadget (perangkat komunikasi genggam) di Indonesia lebih banyak cenderung digunakan untuk kegiatan pribadi seperti mengobrol dibanding untuk bekerja,” tambah konsultan pemasaran Dept Consulting itu.
Yudho pun membedakan generasi muda dari generasi tua dengan mendifinisikan generasi tua sebagai pengguna teknologi perintis media jejaring sosial seperti situs obrolan (chatting) atau forum-forum dalam jaringan (online).
“Tindakan yang paling sederhana yaitu dengan berhati-hati ketika akan mengunggah konten. Kalau dulu ada peribahasa ‘mulutmu harimau mu’, sekarang pun menjadi ‘statusmu harimau mu’,” kata Yudho mengenai aturan dalam berjejaring sosial.
Dibanding Singapura dan Thailand, lanjut Yudho, pemakaian gadget untuk kegiatan pribadi di Indonesia kini mencapai 60 persen.
“Di Thailand sendiri, gadget lebih banyak dipakai untuk keperluan bisnis atau keperluan kerja dengan persentase sekitar 60-65 persen, demikian juga Singapura yang mencapai sekitar 50 persen,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar