Kenapa Mayoritas Orang Indonesia Berhidung Pesek?

[Image: kecepit+pintu.jpg]

Hal apa yang membedakan hidung orang Eropa dan Indonesia? Hayooo….

Mancung dan pesek. Jika selama ini kita malu punya hidung yang pesek, ternyata malah hidung yang pesek ini membantu kita untuk menyesuaikan diri dengan udara tropis Indonesia. Karena itu kita mesti bersyukur ngupil

Jutaan tahun yang lampau, tubuh manusia terus menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya. Bentuk hidung pun di perlukan untuk memberikan perlindungan pada manusia yang tinggal di daerah tersebut.

Alam Indonesia dan alam Eropa sangalah berbeda. Alam negeri Eropa dingin dan kering karena terletak di daerah sub tropik(daerah dekat Kutub Utara), disini juga terdapat banyak serbuk sari tanaman saat musim semi dan musim panas. Hidung orang Eropa mancung, panjang, dan sempit rongga hidungnya agar dapat menghangatkan udara yang dihirup. Sebelum masuk paru-paru, udara Eropa yang dingin tersebut mesti dihangatkan dulu supaya sama dengan suhu tubuh manusia. Hidung mancung mereka dilengkapi dengan banyak rambut untuk menyaring serbuk sari yang beterbangan saat musim semi dan musim panas.

Sedangkan Indonesia, alamnya panas dan lembab karena terletak didaerah tropis. Bentuk hidungnya pendek, tidak panjang, dan tidak banyak rambut. Hal ini karena udara daerah tropis sudah hangat dan tidak banyak serbuk sari tanaman.

Saat tinggal di daerah sub tropik, orang tropis cenderung jadi sering pilek dan batuk, hal ini akibat bentuk hidung yang pendek dan tak sesuai dengan kondisi alam disana. Artinya bentuk hidung kita ini cocok dengan udara tropis Indonesia. Oleh karenanya, bersyukurlah dan jaga baik-baik, ya…^^

0 komentar:

Posting Komentar

 
2011 Hamster Sugarglider Jakarta | Blogger Templates for Over 50 Chat Sponsors: Short People Club, Michigan Mechanical Engineer Jobs, California Dietitian Jobs