Persyaratan Dan Tugas News Presenter Yang Baik

Seiring dalam perkembangan pertelevisian serta kebutuhan audience dalam mengkonsumsi berita yang disajikan oleh stasiun TV berbeda-beda, ada sebagian masyarakat yang hanya butuh berita yang dibacakan saja, biasanya kelompok audiense ini para pejabat pemerintah, ibu rumah tangga. Namun ada pula kelompok audiense yang sangat kritis membutuhkan sisi lain dari berita yang disuguhkan oleh divisi pemberitaan sebuah stasiun TV, rata-rata kelompok ini di dominasi oleh mahasiswa, politikus, anggota dewan dan masyarakat kecil. karena itu sebuah stasiun televisi membuat program pemberitaan yang berbeda, dari program yang berbeda-beda itulah muncul beberapa profesi yang muncul :

* News-reader, yaitu orang yang berprofesi sebagai pembaca berita, menjadi news reader merupakan profesi yang sangat enteng , karena dia hanya membacakan lead berita yang sudah sudah disusun. Dalam dunia modern, teknologi memungkinkan para jurnalis melakukan siaran langsung dari lokasi kejadian, sehingga mengurangi peran utama sang pembaca berita.
[Image: 06.jpg?w=249&h=195]
Contoh: para presenter MetroTV News Flash, presenter TV lokal

* News-caster, yaitu orang yang berprofesi sebagai pembaca berita, tetapi juga ikut aktif dalam pencarian berita. dia mencari berita sendiri, disusun sendiri, di-edit sendiri, trus dipresentasikan sendiri. News Caster adalah orang yang menyiarkan program berita dan ia juga bekerja sebagai jurnalis and ikut dalam peliputan berita atau produksi berita, yakni aktif ikut serta dalam membuat naskah berita yang akan dibacakannya. Istilah ini diperkenalkan di tahun 1980an untuk membedakan jurnalis aktif dari pembaca berita, jenis presenter berita sebelumnya.

Contoh: Prita Laura atau Gadiza Fauzi, Meuthia Hafidz yang saat itu masih aktif di Metro TV, Guruku Tina Talisa (sekarang Host Apa kabar Indonesia Malam TV one) yang sebelumnya menjadi Wartawan Istana dan menjadi news presenter Reportase Trans TV. Dan Andri hardiansyah yang lebih dikenal dengan Ansdri Hasan news presenter PJTV(bandung local television)

* News-anchor, yaitu orang yang berprofesi membaca berita, tapi dalam acara tersebut dia juga memberikan improvisasi atau komentar pada berita yang dibacakannya, selain itu dia juga menghandle live-interview dengan format driven, atau ikut serta memberikan pelaporan langsung pada saat berita tersebut. News-anchor juga kadang-kadang ikut dalam perumusan script supaya script bisa disesuaikan dengan gaya pembawaan berita dia. Jangkar berita atau news anchor, adalah jurnalis televisi atau radio yang membawakan materi berita, dan sering terlibat memberikan improvisasi komentar dalam siaran langsung. Istilah ini utamanya dipakai di Amerika Serikat dan Kanada. Banyak news anchor terlibat dalam penulisan dan/atau penyuntingan berita bagi program mereka sendiri. News anchor juga mewawancara narasumber di studio atau memandu program diskusi. Banyak juga yang menjadi komentator dalam berbagai program berita.

Istilah anchor (juga anchorperson, anchorman, atau anchorwoman) diperkenalkan oleh produser CBS News Don Hewitt. CBS pertama kali memakainya pada 7 Juli 1952 untuk menjelaskan peran penyiar Walter Cronkite pada saat Konvensi Nasional Partai Demokrat dan Republik.

Suatu dogma umum di masyarakat mempersamakan antara “berita” dan “media berita” dengan “jurnalisme”, dan ini juga terbawa kepada para [news anchors] dan juga — yang mengasosiasikan tokoh media dengan jurnalis — serta menyisihkan para jurnalis atau wartawan media cetak. Dalam dunia media massa saat ini dan konsolidasi, news anchor cenderung dipandang masuk dunia infotainment dibanding masuk profesi jurnalisme. Namun ada juga ukuran yang menyatakan — sejumlah news anchor nasional di Amerika yang beperan sejak awal mula berita televisi umumnya memiliki latar belakang pengalaman di media cetak. Sejak itu, berita televisi berkembang menjadi suatu institusi terpandang, dan jurnalisme cetak dan televisi bisa dilihat sebagai saling mengisi dan melengkapi.

Perbedaan lain antara wartawan cetak dengan reporter atau penyiar berita televisi adalah kepribadian “manusiawi” atau human interest, yakni posisi selebriti yang biasa diarahkan oleh kepentingan pemasaran atau dasar demografi penonton untuk mendapatkan audience share. Biasanya penyiar berita atau anchor juga menjadi figur media dan sering dianggap sebagai selebriti. Stasiun televisi biasanya membutuhkan figur media ini untuk mempromosikan produk siaran seperti program (berita pagi, majalah berita televisi) dan juga promosi program lain disamping iklan. Kritikus memandang anchor menjadi titik lemah pemberitaan, karena terkadang mengurangi kredibilitas organisasi berita itu sendiri —jadi menggerus standar jurnalistik melalui peran bisnis mereka.

Contoh: Yang paling jelas sih ya Dalton Tanonaka sama Kania

Sutisnawinata di Indonesia Now trus juga Randy Salim di Indonesia This Morning. Bayu Sutiono sama Nova Rini di Liputan 6 Pagi juga bisa dikategorikan seperti ini. Alvito d nova saat dia jadi Presenter kabar TV One

Jika melihat beberapa TV swasta yang Rata-rata siaran beritanya menggunakan News Anchor adalah TV One dan Metro TV, and PJTV also he…. sementara di station lain, didominasi oleh sistem reader. Hanya saja, sampai saat ini jarang ketiga sistem di atas diterapkan secara 100%.

Tidak mudah untuk menjadi reporter News ataupun News Anchor. Hal yang utama kalo kita pengen jadi Reporter atau News Anchor (khususnya) adalah kita harus seorang News Junkie. Entah itu menjadi syarat mutlak atau tidak, tapi kalo kita berada di dunia ini kita memang harus terus up date terhadap berita-berita yang beredar.

Tidak mudah menjadi seorang News Anchor sedikit orang yang berpikir bahwa wajah ganteng dan cantik bisa jadi seorang News Anchor. Padahal Wawasan serta kecerdasan dalam menganalisis berita adalah syarat utama yang harus dimiliki news anchor, setelah itu dipenuhi baru lah komposisi wajah, kalo ada yang terlihat timpang sedikit saja itu sudah mempengaruhi look di layar televisi. Yang pasti, bentuk muka oval sangat dicari. Selain karena Good looking bentuk wajah inilah yang tidak mengalami perubahan (camera face) baik in-Frame maupun Out-Frame.

Muncul pertanyaan, lalu bagai mana cara mengembangkan wawasan serta menjadi News Anchor yang handal? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan :

1. Mempunyai News (jurnalis) Instinct yang kuat

2. Membaca, menganalisis serta menarik kesimpulan dari Issue yang sedang hangat.

3. tidak bersikap stereotif (cepat menyimpulkan )

4. Artikulasi harus diperhatikan (Tidak cadel dan tidak medok).

5. ekpresi harus menunjukkan percaya diri. Bahkan kalau bisa mempengaruhi pemirsa dengan cara mengkerutkan dahi atau tatapan mata yang tajam disesuaikan dengan berita yang disajikan, namun untuk opening, closing, iklan serta Feature dibawakan dengan smilyng voice.

6. Memahami tentang kondisi Sosio cultural Coverage area Stasiun TV

7. Pahami isu luar negeri hal ini dimaksudkan agar News Anchor bisa memproyeksikan issue luar negeri, menjadi issu lokal maupun nasional

8. Kemampuan analisis yang tajam, serta bersikap kritis pada saat wawancara, maka hal ini bisa dilakukan dengan teknik wawancara devil advocat

9. Memantapkan kembali motivasi untuk menjadi News Anchor.

Artikel ini merupakan terjemahan dari Wikipedi dan dikembangkan oleh Arif Sunanta

0 komentar:

Posting Komentar

 
2011 Hamster Sugarglider Jakarta | Blogger Templates for Over 50 Chat Sponsors: Short People Club, Michigan Mechanical Engineer Jobs, California Dietitian Jobs